Sejarah dan Peranan
Pemikiran Filsafat
dalam Perkembangan Ilmu
Pengetahuan
dan Penddikan
1.
Zaman Yunani Kuno (abad 6
SM-6M)
-
Munculnya mitos-mitos asal mula benda-benda
-
Ada dua bentuk mitos yangberkembang:
1) Mitos kosmogonis,
mencari tentang alam semesta
2) Mitos kosmologis,
mencari keterangan tentangg asal usul serta sifat kejadian alam semesta
Ciri utama awal kelahiran filsafat adalah:
-
adanya perhatian pada pengamatan gejala kosmik dan
fisik guna menemukan suatu asal mula (arche)
yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala
Thales (640-550 SM)
- air merupakan asal mula dari segala sesuatu
Anaximander (611-545 SM)
- asal
segala sesuatu apeiron yaitu segala sesuatu yang tidak terbatas
Anaximenes (588-524)
- asal mula segala sesuatu udara
Pythagoras (580-500)
- asas segala sesuatu
dapat diterangkan dengan bilangan
Herakleitos (540-475 SM)
dan Parmenides (540-475 SM)
- apakah sesuatu itu
berubah atau tetap, semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu
pun yang tinggal mantap
- gagasan tentang yang ada
(metafisika)
Demokritos (460-370 SM)
- Realitas terdiri dari
banyak unsur disebut atom
Socrates (470-399 SM)
- Dialektika
(bercakap-cakap)
- Seni kebidanan (filosof membidani munculnya ilmu pengetahuan).
- Memunculkan
pertanyaan-pertanyaan sesuatu
Plato (428-348 SM)
- Dialog
- Filsafat
pada intinya adalah dialog
- Dualisme,
adanya kenyataan yang tepisah dan berdiri sendiri, yaitu dunia ide dan dunia
bayangan (inderawi). Dunia ide adalah
dunia yang tetap dan abadi di dalamnya tidak ada perubahan, sedangkan dunia
bayangan (inderawi) dunia yang berubah mencakup benda-benda jasmani yang disajiakan
indera.
Aristoteles (384-322 SM)
- Tugas ilmu
pengetahuan, mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki.
- Tiap-tiap kejadian
mempunyai empat sebab:
1)
Penyebab material (material cause), bahan dari mana benda
dibikin
2)
Penyebab formal (formal cause), bentuk yang menyusun
bahan
3)
Penyebab efisien (efficient cause), sumber kejadian; aktor
yang menjalankan kejadian.
4)
Penyebab final (final cause); tujuan yang menjadi arah
seluruh kejadian. Contoh kursi dibikin supaya orang dapat duduk di atasnya.
Ajaran metafisika Aristoteles menyelidiki tentang
hakekat yang ada:
-
Primer (substansi), adanya sesuatu berdiri sendiri
tiak membutuhkan yang lain
-
Sekunder (aksiden-aksiden), sesuatu hal yang tidak
berdiri sendiri.
Jenis pengetahuan:
-
Pengetahuan inderawi, hasil tangkapan keadaan yang
kongkrit benda tertentu
-
Pengetahuan akali, hasil tangkapan hakekat, jenis
benda tertentu
Sumbangan Aristoteles:
-
Sillogisme, suatu cara menarik kesimpulan dari
cara-cara sebelumnya
2.
Zaman Pertengahan (6-16 M)
Perkembangan alam pikiran Eropa sangat terkendala
oleh keharusan untuk menyesuaikan ajaran agama
Agustinus (354-430)
-
Kebenaran-kebenaran abadi muncul sejak lahir dalam ingatan dan menjadi
sadar karena manusia mengetahui sesuatu, manusia ikut ambil bagian dalam
ide-idenya Tuhan yang mendahului penciptaan dunia.
-
Hubungan yang sinergis antara berpikir dan
mengasihi.
-
Tuhan ada sebagai yang ada, yang bersifat pribadi
dan sebagai pribadi menciptakan seluruh jagad raya secara bebas dan tidak
dengan jalan emosio yangg niscaya terjadi.
Thomas Agustinus (1125-1274)
-
Aliran Thomisme
-
Ancilla Theologiae
-
Terjadinya alam semesta menanut teori penciptaan,
Tuhan menciptakan alam semesta. Dengan penciptaan Tuhan menghasilkan ciptaan
dari ketiadaan. Tuhan menciptakan alam semesta serta waktu keabadian, gagasan
penciptaaan tidak bertentangan dengan alam abadi.
3.
Zaman Renaissans (14-16 M)
-
Aufklaerung Abad 18. Ada dua hal ciri:
1) Semakin berkurangnya
kekuasaan gereja
2) Semakin bertambahnya
kekuasaan ilmu pengetahuan
-
Gerakan bersatu menentang pola pemikiran abad
perengahan yang dogmatis sehingga memunculkan perubahan revolusioner dalam
pemikiran manusia dan membentuk pola pemikiran baru dalam filsafat
-
Munculnya kebebasan dalam berpikir
-
Melepaskan diri dari otoritas pemikiran Gereja
yang mengungkung kebebasan berpikir
Nicolaus Copernicus (1473-1543)
- Heliosentrisme (matahari pusat jagat raya)
Francis Bacon (1561-1626)
-
Pengetahuan adalah kekuasaan
4.
Zaman Modern (17-19 M)
Dominasi peranan akal dari dogma gereja dan
kekuatan politik yang absolut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar