Kamis, 01 November 2012


Sejarah dan Peranan Pemikiran Filsafat
dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Penddikan


1.      Zaman Yunani Kuno (abad 6 SM-6M)
-          Munculnya mitos-mitos asal mula benda-benda
-          Ada dua bentuk mitos yangberkembang:
1)      Mitos kosmogonis, mencari tentang alam semesta
2)      Mitos kosmologis, mencari keterangan tentangg asal usul serta sifat kejadian alam semesta
Ciri utama awal kelahiran filsafat adalah:
-          adanya perhatian pada pengamatan gejala kosmik dan fisik guna menemukan suatu asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala

Thales (640-550 SM)                   
- air merupakan asal mula dari segala sesuatu
Anaximander (611-545 SM)        
-  asal segala sesuatu apeiron yaitu segala sesuatu yang  tidak terbatas
Anaximenes (588-524)                 
- asal mula segala sesuatu udara
Pythagoras (580-500)                   
- asas segala sesuatu dapat diterangkan dengan   bilangan
Herakleitos (540-475 SM) dan Parmenides (540-475 SM)
- apakah sesuatu itu berubah atau tetap, semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu
   pun yang tinggal mantap
- gagasan tentang yang ada (metafisika)
Demokritos (460-370 SM)
- Realitas terdiri dari banyak unsur disebut atom
Socrates (470-399 SM)
-    Dialektika (bercakap-cakap)
-    Seni kebidanan  (filosof membidani munculnya ilmu pengetahuan).
-    Memunculkan pertanyaan-pertanyaan sesuatu
Plato (428-348 SM)
-    Dialog
-  Filsafat pada intinya adalah dialog
-  Dualisme, adanya kenyataan yang tepisah dan berdiri sendiri, yaitu dunia ide dan dunia bayangan  (inderawi). Dunia ide adalah dunia yang tetap dan abadi di dalamnya tidak ada perubahan, sedangkan dunia bayangan (inderawi) dunia yang berubah mencakup benda-benda jasmani yang disajiakan indera.
Aristoteles (384-322 SM)
-    Tugas ilmu pengetahuan, mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki.
-    Tiap-tiap kejadian mempunyai empat sebab:
1)      Penyebab material (material cause), bahan dari mana benda dibikin
2)      Penyebab formal (formal cause), bentuk yang menyusun bahan
3)      Penyebab efisien (efficient cause), sumber kejadian; aktor yang menjalankan kejadian.
4)      Penyebab final (final cause); tujuan yang menjadi arah seluruh kejadian. Contoh kursi dibikin supaya orang dapat duduk di atasnya.
Ajaran metafisika Aristoteles menyelidiki tentang hakekat yang ada:
-          Primer (substansi), adanya sesuatu berdiri sendiri tiak membutuhkan yang lain
-          Sekunder (aksiden-aksiden), sesuatu hal yang tidak berdiri sendiri.
Jenis pengetahuan:
-          Pengetahuan inderawi, hasil tangkapan keadaan yang kongkrit benda tertentu
-          Pengetahuan akali, hasil tangkapan hakekat, jenis benda tertentu
Sumbangan Aristoteles:
-          Sillogisme, suatu cara menarik kesimpulan dari cara-cara sebelumnya
 
2.      Zaman Pertengahan (6-16 M)
Perkembangan alam pikiran Eropa sangat terkendala oleh keharusan untuk menyesuaikan ajaran agama         
      Agustinus (354-430)
-          Kebenaran-kebenaran abadi  muncul sejak lahir dalam ingatan dan menjadi sadar karena manusia mengetahui sesuatu, manusia ikut ambil bagian dalam ide-idenya Tuhan yang mendahului penciptaan dunia. 
-          Hubungan yang sinergis antara berpikir dan mengasihi.
-          Tuhan ada sebagai yang ada, yang bersifat pribadi dan sebagai pribadi menciptakan seluruh jagad raya secara bebas dan tidak dengan jalan emosio yangg niscaya terjadi.
Thomas Agustinus (1125-1274)
-          Aliran Thomisme
-          Ancilla Theologiae
-          Terjadinya alam semesta menanut teori penciptaan, Tuhan menciptakan alam semesta. Dengan penciptaan Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Tuhan menciptakan alam semesta serta waktu keabadian, gagasan penciptaaan tidak bertentangan dengan alam abadi.

3.      Zaman Renaissans (14-16 M)
-          Aufklaerung Abad 18. Ada dua hal ciri:
1)      Semakin berkurangnya kekuasaan gereja
2)      Semakin bertambahnya kekuasaan ilmu pengetahuan
-          Gerakan bersatu menentang pola pemikiran abad perengahan yang dogmatis sehingga memunculkan perubahan revolusioner dalam pemikiran manusia dan membentuk pola pemikiran baru dalam filsafat
-          Munculnya kebebasan dalam berpikir
-          Melepaskan diri dari otoritas pemikiran Gereja yang mengungkung kebebasan berpikir
Nicolaus Copernicus (1473-1543)
- Heliosentrisme (matahari pusat jagat raya)   
       Francis Bacon (1561-1626)
-          Pengetahuan adalah kekuasaan
4.      Zaman Modern (17-19 M)
Dominasi peranan akal dari dogma gereja dan kekuatan politik yang absolut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar